Dream Story (Oleh : Khabibur Rohman)

Episode 01 – Mimpi yang aneh


          Hari pertama masuk SMA membuatku tidak sabar untuk menjalani hari-hari menyenangkan yang akan aku jalani selama tiga tahun. Banyak orang yang bilang kalau masa SMA adalah masa terindah dalam hidup yang tidak boleh kita lewatkan. Bersenang-senanglah, itu kata pertama yang aku ucapkan pertama kali memasuki pintu gerbang sekolah. Kisah-kisah yang menakjubkan, pengalaman-pengalaman yang tidak mungkin bisa dilupakan, aku akan menjalaninya sebentar lagi, ya.., sebentar lagi. Hah..!!, aku terkejut serasa jantung jatuh kebawah dengan cepatnya. Pikiranku juga dipaksa untuk segera berfikir kembali setelah semalam istirahat bersama dengan tubuh ini. Suara ibu yang membangunkanku terdengar begitu keras ditelinga, dan serasa menusuk jantung. Aku merasakan hal seperti itu saat dibangunkan dengan suara yang keras, saat pertama kali masuk gerbang sekolah waktu pendaftaran dulu. Kebingungan tampak jelas diwajahku ketika aku bangun dari tidur. Dengan mulut terbuka dan mata manatap kosong rasa bingung itu hinggap dibenakku. Badanku terasa begitu capek walaupun aku sudah tidur semalam suntuk dan tak suatu apapun yang mengganggu tidurku. Efek capek itu sudah tidak terlalu aku rasakan hari demi hari, karena mungkin sudah mulai terbiasa dengan itu. Baiklah, mandi, berkemas-kemas, dan jangan lupa sarapan sebelum berangkat sekolah. Hari ini, hari pertama aku masuk sekolah baru dengan nuansa baru berpakaian seragam putih abu-abu baru dan teman-teman baru. Motor milik ayahku mengantarkan seseorang yang akan sukses dimasa depan, suara yang agak berisik seperti alunan nada pemberi semangat saat berangkat sekolah, dengan kecepatan yang hanya bisa sampai 60 km perjam ini akan menjadi saksi perjuanganku dimasa SMA. Cuaca yang begitu cerah membuat hatiku menjadi sejuk , sesejuk pagi ini. Burung-burung yang berjejer dipohon seakan memberi semangat dan memberi tahuku bahwa perjuangan menuju sukses baru saja dimulai. Sejauh mata memandang jalan terdapat juga anak-anak lain yang berangkat sekolah, anak SD yang berjalan bersama-sama dengan semangat, berangkat menuju sekolah mereka. Aku juga begitu waktu masih duduk dibangku sekolah dasar dulu, berjalan dengan teman-teman sambil sesekali bernyanyi bercanda ria. Uhh.., sungguh serasa tidak ada masalah waktu itu. Banyak juga anak berseragam SMP yang berangkat sekolah dengan bersepeda dan naik angkutan umum. Dulu sering sekali berlagak seperti pembalap sepeda professional yang sedang membalap dikejuaraan nasional, aku dan temanku selalu melakukan balap sepeda mulai dari warung dekat sekolah sampai jembatan kecil sebelum warung tempat biasa kami istirahat setelah capek melakukan balap sepeda. Dan untuk kenangan masa SMA baru saja akan dimulai.
          Perjalanan dengan menempuh waktu kira-kira seperempat jam telah aku lalui. Aku berhenti sejenak didepan pintu gerbang sekolah baruku. Sang saka merah putih yang berkibar dengan gagahnya didepan sekolah membuatku lebih bersemangat lagi untuk menjalani masa-masa indahku yang akan segera dimulai. Dengan memasuki gerbang sekolah berarti aku sudah siap untuk menjadi seseorang yang lebih dewasa dari dulu, mempunyai suatu tujuan yang jelas untuk masa depanku. Hah…, aku menggelangkan kepala, dan berkata dalam hati kepada diri sendiri “nikmati aja dulu, kamu baru masuk SMA, dan jangan terlalu membebani dirimu sendiri”.  “Hei, cepat lari, upacara pembukaan MOS akan dimulai”, itu suara kakak kelasku. Dia adalah panitia MOS tahun ini. Aku harus cepat lari dari pada telat dan mendapat hukuman karena tidak tertib. Upacara pembukaan telah selesai dilaksanakan, banyak yang dikatakan kepala sekolah saat amanat tadi. Dari begitu banyak kata yang diucapkan hanya satu kalimat yang aku ingat, “Berusalah untuk hari-hari yang akan kalian lalui disini, dan tetap semangat”. Sekarang aku sudah berada didalam kelas, setelah upacara selesai seluruh peserta MOS langsung disuruh keruangan. Sembari menunggu kakak kelas datang aku berbingcang-bincang dengan seorang anak yang berada disekitarku. Kita berbincang-bincang seperti layaknya seorang teman walaupun kita sebenarnya belum saling kenal. Setelah agak lama akhirnya kakak kelas masuk keruangan ini. Mereka memperkenalkan diri masing-masing dan dilanjutkan dengan perkenalan peserta MOS. Aku ditunjuk pertama kali untuk memperkenalkan diri, aku agak gugup karena ini pertama kali bagiku berbicara didepan umum dan tidak ada satupun orang yang ku kenal, semua teman SMPku dulu berbeda ruangan denganku. “Perkenalkan nama saya Aditya Setyawan, saya biasa dipanggil dengan nama Adit” tiba-tiba kakak kelas mencoba menggodaku “oh…, adit, itu adit kalo siang, tapi kalo malam panggilnya tya” semua orang tertawa karena candaan itu, aku agak sedikit malu. “Saya dari SMP 01 Nusa Bakti”, kakak kelas yang lain ikut memotong pembicaraan “wah.., bagus juga kamu bisa lulusan sari sana, Terimakasih adit, silahkan bisa duduk kembali”.Hah.. benar-benar hari yang panjang. Bagaimana tidak, aku tadi pagi berangkat jam setengah enam tapi baru pulang jam empat sore. Sungguh hari yang melelahkan, akhirnya selesai juga untuk hari ini walaupun besok masih ada hari-hari yang panjang tapi rasanya benar-benar lega telah melesaikan hari ini dengan lancar dan menyenangkan. Sesampainya dirumah langsung mandi, sholat dan melakukan sesuatu yang harus akau lakukan, untuk malam hari aku tidak bisa langsung istirahat karena aku harus mencari barang untuk bekal besok pagi. Aku dipaksa untuk keluar rumah lagi, padahal sudah lelah dan ingin segera istirahat. Dari toko ke toko mencari barang, tapi masih ada satu barang yang tidak bisa aku temukan sampai pada toko terakhir, harapan terakhirku kalau tidak juga ketemu ya sudah aku pulang.“Pak, ada buah apel ?”“Ada banyak, mau beli berapa ?”“saya cari buah apel yang memiliki tiga warna dalam satu buah”“Aduh agak susah ya, sebentar saya cari dulu”.Setelah dicari kurang lebih 3 menit“ah.. ini ketemu”“syukurlah, saya beli seperempat ya pak” lega hatiku akhirnya ketemu juga”begini semua ?””haha, tidak. itu cukup satu saja yang lainnya terserah”.Selesai sudah untuk hari ini, akhirnya aku bisa tidur untuk mempersiapkan tenaga buat besok.Hah.., aku terkejut lagi dalam tidur karena suara ibuku yang begitu keras membangunkanku. “Adit cepat bangun sudah mau pagi, bersiap untuk kesekolah !”. “Hah..?, perasaan aku baru tidur kenapa udah pagi ?”, aku bingung dan bertanya pada diri sendiri, dengan wajah bingung seperti tidak tahu apa-apa. “Tapi sepertinya aku juga sudah bermimpi” wajahku makin bingung nggak karuan. “Hah..?, apa mungkin didalam mimpiku, aku tidur?”                                                      Bersambung…

Komentar

Postingan Populer