Sleeping



Hei!hei! bangun, dasar pelor. Cepat bangun yang lain pada kerja kamu malah enak-enakkan tidur cepat bangun. Suara itu terdengar di telinganya dengan jelas. Toni terbangun dari tidurnya “ hah..?, ada apa kenapa teriak-teriak sih ?”(menjawab dengan mata yang masih setengah terpejam) “kenapa kamu masih tanya aja, kamu itu ya, yang lain pada kerja kamu malah enak-enakkan tidur, dasar pelor, sekali nempel langsung  deh molor” “ya maaf, oke deh aku langsung bantu”. Perlombaan menghias kelas yang setiap tahun di selenggarakan, tahun ini diselenggarakan lagi. Kelas  11 IPA 5 sedang menghias kelas mereka. Kesana kemari mereka sibuk sekali yang di ketuai oleh Santi ketua kelas paling cantik di sekolahan itu. Bagaimana tidak,kelas lain diketuai oleh anak laki-laki. Ada satu orang yang tidak disukai oleh Santi yaitu Toni, seorang anak yang cukup pintar tapi terkenal pelor. Sedikit saja ada waktu senggang langsung dia gunakan untuk tidur. Tak cukup sampai disitu saja terkadang dia juga tidur di dalam kelas saat gurunya pergi unut ketoilet atupun untuk mengambil hasil kerjaan mereka. Dia sangat mudah tidur tapi dia tidak pernah tidur ketika sedang makan, karena dia suka makan dan dia juga suka ngemil, kegiatan yang sering dia lakukan selain tidur adalah ngemil. Ada satu kalimat yang selalu dia katakan ketika ada yang mengganggunya saat ngemil, kalimat itu adalah “ Ngemil bukan membuat saya kenyang tapi membuat saya senang”.  Dua minggu yang lalu saat sedang kerja kelompok, dia satu kelompok dengan Santi. Disiang yang panas dan membuat gerah badan, mereka mengerjakan tugas kelompok di kelas. “yuk kita kerjakan sekarang aja, jangan terlalu mepet. Nanti kalau ada kesulitan kita tidak ada waktu lagi buat mikir karena waktunya terlalu mepet” Santi mengajak teman-teman satu kelompoknya. “ayuk, aku juga nggak ada acara hari ini” sahut Toni. “gayaan lu, kalaupun ada acara paling acara molor” candaan di keluarkan oleh salah satu anak laki-laki di kelompok itu.”ya udah kita mulai aja” salah satu anak perempuan coba menenangkan.
“ kita kan disuruh untuk meneliti bahan-bahan yang ada di makanan instan, kita akan pilih makanan apa ?” pancing Santi untuk memulai diskusi
“bagaimana kalau mie instan aja” usul seorang anak perempuan
“oke sih, tapi kayaknya kok telalu umum ya” anak laki-laki tadi juga ikutan memberi komentar
“terus apaan dong ?” tanya anak perempuan tadi
“bagaimana kalau ikan sarden yang di dalam kaleng aja ?” anak laki-laki memberikan usulan yang ada di kepalanya
“oke deh setuju”
“aku juga setuju. Bagaimana, Toni setuju ?” Santi ikutan setuju
Dari tadi memang Toni tidak kedengaran suranya jadi Santi coba memancing suara Toni agar keluar. Tapi umpan milik Santi sepertinya tidak dimakan, karena masih tetap aja nggak ada jawaban. “ Toni, kamu setuju nggak, jangan diem aja dong” anak laki-laki itu juga mencobanya dengan suara agak keras. Tapi usahanya juga nggak ada hasil, suasana tetap hening menunggu jawaban Toni. Saking penasarannya mereka bertiga menghadap ke arah Toni yang sedang menundukkan kepalanya. “Kenapa itu kok dia nunduk terus, lagi mikir mungkin ya ?” tanya seorang perempuan “nggak tahu dah gue” anak laki-laki coba memberikan jawaban. Santi menyentuh Toni tapi tak ada respon apapun, Santi mencoba menggoncangan badannya. Buk… kepalanya terjatuh keatas meja, setelah dilihat ternyata Toni sedang tidur. Seminggu kemudian di pagi yang cerah, kegiatan yang sudah menjadi kebiasaan di sekolah itu seperti biasanya kembali dilaksanakan. Do’a setiap sebelum mulai pelajaran dilaksanakan dengan khitmat di masing-masing kelas. Sekolah itu memang sudah terbiasa tertib untuk masuk ke kelas jika waktunya sudah menunjukkan jam 07.00 WIB atau biasanya ditandai oleh suara bell dari seluruh sepeaker yang terbasang di sudut sekolah dan dimasing-masing kelas. Di kelas 11 IPA  5  kegiatan do’a dilaksanakan yang dipimpin oleh Buket (bu ketua) yang kemudian disusul dengan menyanyikan lagu-lagu daerah. Guru mereka sekarang datang agak terlambat. Guru Biologi yang ditunggu-tunggu akhirnya datang juga setelah ditunggu 15 menit. Hari ini saatnya presentasi hasil diskusi minggu lalu yang diberikan untuk siswa-siswi sebagai tugas kelompok.
“Assalamualaikum wr.wb” kata pembukaan yang diucapkan setiap guru muslim sebelum memulai pelajaran.
“Waalaikumsalam wr.wb” seperti bisanya para murid di kelas itu menjawabnya secara bersama-sama.
“Bagaimana, apa semuanya sudah siap ?”  Tanya Bapak guru tadi, untuk memancing semangat para murid-muridnya
“sudah pak” mereka menjawab dengan serentak
“siapa yang mau presentasi dulu ?”
“kelompok kami pak”, Santi mamang pemberani, ia selalu maju lebih dulu ketika ditawari gurunya untuk  maju
Santi dan kelompoknya maju kedepan, tapi masih kurang satu orang. Ternyata orang itu adalah Toni dengan pose sama saat mengerjaan tugas kelompok, wajahnya menunduk dengan tenang. “pasti dia sedang tidur” santi bicara sendiri “kamu tolong bangunin dia dan bawa kesini” si cowok itu yang di tunjuk datang ketempat duduk Toni dan ternyata memang benar sedang tidur. Stlah Toni dipanggil barulah mereka mulai presentasi hasil pekerjaan mereka.
Hari sudah sore akhirnya Santi menghentikan pekerjaan mereka dan bersiap untuk pulang.
“Baiklah, terimakasih sudah bekerja keras hari ini. Hari ini kita cukupkan dulu karena hari sudah sore kita lanjutkan besok, sekarang kalian boleh pulang”
“Baiklah” jawab mereka semua
Semuanya satu per-satu meninggalkan kelas dan meninggalkan sekolah, saat Toni sedang menuju pintu kelas untuk keluar tiba-tiba dia dipanggil. “Toni” “iya” “kamu jangan pulang dulu” Toni menuruti perkataanya untuk tidak pulang dulu, sambil menunggu orang yang memanggilnya datang dan bicara padanya dia tidur dulu.
“bangun”
“iya ada apa ?, kenapa aku di suruh menunggu disini ?” orang yang memanggilnya itu ternyata Santi, Santi tidak tahan dengan kebiasaan buruknya itu, akhirnya dia datang untuk membicarakanya.
“mulai sekarang kamu jangan tidur saat sedang melakukan kegitan yang ada hubungannya denganku”
“maaf kalau itu saya tidak bisa”
“kenapa kamu mudah tidur, apa yang salah dengan matamu ?”
“tidak ada”
“katakanlah mungkin aku bisa membantu”
“kamu tidak akan bisa”
“bicaralah, aku akan membantumu, karena aku tidak suka dengan kebiasaan burukmu itu”
“kamu tidak akan bisa”
“aku tidak akan pergi sebelum kamu mengatakannya”
“baiklah, jika kamu memaksa” Toni menghela nafas dalam“tidak ada yang salah dengan mataku, yang salah adalah rasa ini”
“apa maksudmu ?” Santi memotong pembicaraan Toni karena penasaran
“waktu aku kelas 10 aku tidak se-pelor ini”
“jadi apa hubungannya antara rasa sama pelor dan kelas 10 ?” Santi masih belum paham
“sebenarnya aku suka sama kamu, itu lah penyebabnya. Dulu waktu aku belum satu kelas denganmu aku tidak sesering ini tidur, aku tidak bisa terus menerus menahan perasaan ini karena sangat berat bagiku, akhirnya alternative yang aku ambil adalah tidur, dengan tidur aku tidak akan melihatmu ataupun mengingatmu. Dan selain itu aku tidak bisa mengatakaanya padamu karena aku masih harus fokus sama cita-citaku, aku tidak boleh menyia-nyiakan keringat orang tua ku yang menetes karena untuk membiayai sekolahku. Jadi maafkan aku”
Selesai menjelaskan itu semua Toni pergi dan Santi hanya terdiam tanpa kata. Santi berbicara dalam hati “apakah kamu tak tahu, kalau aku juga menyukaimu ?”

Karya : Khabibur Rohman



Mau cari hosting Web aman. Ada garansi 3 bulan uang kembali jika kamu tidak puas dengan hosting Web yang udah kamu pesen. Buruan daftar disini Disini

Komentar

Postingan Populer